Berkunjung Ke Kebun Raya Bogor

Berkunjung Ke Kebun Raya Bogor








 Outing Class - Kebun Raya Bogor (Sabtu, 7 Desember 2017)

Dalam Kunjungan saya ke Kebun Raya Bogor dalam rangka kegiatan Outing Class di mata kuliah bahasa inggris. KRB cukup melekat dalam ingatan saya. Ketika kecil, lumayan sering jalan-jalan ke KRB. Piknik di sana. Kalau jalan-jalan mamah pasti masak banyak dan enak-enak. Bertahun-tahun kemudian saya gak ke KRB lagi. Ada kali lebih dari 15 tahun. Baru awal tahun ini saya ke KRB lagi. Trus ngapain aja selama 2 jam muter-muter KRB? Yang pasti pegal hahahaha. Untung udaranya sejuk dan tidak hujan. Dengan sambil bersantai-santai kami melakukan arahan yang diberikan oleh dosen kami (Mrs.Susi)
 Luas KRB menurut website www.krbogor.lipi.go.id/ adalah 120 hektar. Luas banget. Kami berkeliling selama 2 jam saja rasanya belum menyusuri seluruh areanya. Kalau udara sedang bersahabat seperti saat kami ke sana, mending jalan kaki. Tapi kalau gak sanggup, bisa juga berkeliling pakai kendaraan terbuka milik KRB. Di sana pun juga disediakan peyewaan sepeda tapi antreannya lumayan panjang. Saya tidak tahu apakah diperbolehkan membawa sepeda pribadi atau tidak.
sekian pengalaman yang dapat saya sharing

Arie Putra Malailak - Multimedia Komunikasi Visual (MKV - 101)

Stasiun Kereta Api Jepang? Salah, Ini di Medan



Jangan tertipu, ini bukan di Jepang tapi di negeri sendiri lho. Gambar berikut ini adalah penampakan di stasiun kereta api Medan. Sepintas tempat ini mirip dengan stasiun yang ada di Jepang, lihat saja tidak nampak kereta tua di sana yang ada hanya kereta yang bentuknya sangat mirip dengan rapid yang ada di negeri matahari terbit.

Stasiun Medan Kota (MDN) merupakan stasiun yang melayani rute di kota Medan. Bangunan ini sebenarnya sudah berumur sangat tua namun baru-baru ini mengalami renovasi sehingga terlihat lebih modern. Cobalah berfoto di stasiun ini dengan latar belakang kereta api kemudian unggah fotomu di media sosial. Pasti akan banyak orang yang mengira Anda sedang berada di Jepang.

https://travelingyuk.com

Belanda Mini di Kawasan Kota Tua Jakarta



Jakarta yang dahulu bernama Batavia adalah pusat pemerintahan Belanda semasa menduduki negeri tercinta ini. Banyak sisa-sisa bangunan Belanda yang masih berdiri kokoh di sana bahkan ada salah satu kawasan yang keseluruhan wilayahnya terdiri dari bangunan-bangunan tua peninggalan kompeni.
Kota Tua Jakarta juga dikenal dengan sebutan Batavia Lama adalah sebuah wilayah kecil di Jakrta. Wilayahnya hanya mencakup 1,3 kilometer persegi namun memiliki banyak situs sejarah. Mulai dari museum Bank Indonesia, Museum Wayang, Cafe Batavia dam masih banyak lagi yang kesemuanya merupakan bangunan paninggalan Belanda. Jalan-jalan di kawasan kota tua serasa berada di Belanda. Kalau tidak percaya coba saja berkunjung ke sana.

https://travelingyuk.com

Ini Bukan Mall di Amerika Tapi Mall Central Park Jakarta



Bagi yang ingin merasakan natal di Amerika tidak perlu repot ke negara aslinya, cukup jalan-jalan di kawasan Central Park Jakarta kita sudah bisa merasakan suasana Amerika. Kog bisa? lihat saja bagaimana model arsitektur yang dibangun oleh Agung Podomoro Group ini sangat mirip dengan kawasan metropolitan di Amerika.
Satu lagi yang mau merasakan belanja di mall Amerika juga dapat merasakan sensasi yang serupa dengan belanja di Mall Central Park ini. Mall tersebut masuk dalam kompleks serbaguna central park Jakarta. Tentu saja nuansanya mirip sekali dengan luar negeri karena bangunannya mengadopsi arsitektur barat bahkan namanya juga diambil dari Central Park yang ada di New York City.

https://travelingyuk.com

Merasakan Meriahnya Ibiza di Indonesia? Bisa, Datang ke Beach Club Bali



Keajaiban liburan di pulau lepas pantai Valencia, Ibiza dapat dinikmati di Indonesia juga lho. Cobalah traveling ke kawasan Finns Beach Club di Bali dan temukan segala kemeriahan yang bisa kalian dapatkan di Ibiza mulai dari guyuran sinar matahari, pantai yang asri, hingga kehidupan malam yang mendebarkan semua ada di sini.
Finns Beach Club yang berada di Ungasan ini merupakan private beach yang tidak semua traveler dapat dengan mudah mendatanginya. Lokasinya yang berada di bawah tebing mengharuskan pengunjung menaiki kereta gantung untuk sampai di pantainya. Biayanya juga tidak murah, pengunjung dikenakan charge 250 ribu untuk pergi ke pantai, namun itu sudah termasuk voucher makan dan minum lho.

https://travelingyuk.com

Masjid Agung Jawa Tengah Nuansanya Seperti di Mekkah


Kalian pasti tidak menyangka jika di Indonesia juga punya bangunan yang sangat mirip dengan bangunan-bangunan di Mekkah. Tengoklah kawasan Masjid Agung, Jawa Tengah ini mirip sekali bukan? Area sekitar masjid ini memang bernuansa Mekkah, Arab Saudi, hal ini memang disengaja sebab arsitektur bangunannya dibuat mirip dengan negara-negara Arab.
Hal yang membuatnya mirip sekali dengan masjid di Arab adalah keberadaan enam buah payung besar di pelataran masjid. Dilengkapi pula dengan menara yang tingginya 99 meter yang digunakan sebagai tempat melihat hilal. Nah, karena letaknya yang berada di Semarang maka sebenarnya dengan mengunjungi satu kota ini kita dapat menjelajahi tiga tempat sekaligus, yaitu Eropa, Tiongkok dan Mekkah. Keren kan?

https://travelingyuk.com

Wah Pasti di Shanghai? Keliru Ini di Klenteng Agung Sam Poo Kong

Wah Pasti di Shanghai? Keliru Ini di Klenteng Agung Sam Poo Kong


Traveling ke Tiongkok yuk, tapi jangan jauh-jauh karena biaya minim. Terus bagaimana bisa sampai ke negeri tirai bambu? Bisa, kita tinggal datang ke Semarang, di sana ada sebuah bangunan yang jika berada di kawasan itu akan terasa seperti sedang di Shanghai, Tiongkok.
Adalah Klenteng Agung Sam Poo Kong yang dikenal juga dengan nama Gedung Batu. Tempat ini adalah petilasan persinggahan dan pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok yang beragama islam bernama Zheng He / Cheng Ho. Tempat ini sejatinya bercirikan keislaman dengan ditemukan tulisan “marilah kita mengheningkan cipta dengan mendengarkan bacaan Al-Qur’an”. Namun bagi orang Indonesia keturunan Tiongkok menganggap bangunan ini sebuah kelenteng.
https://travelingyuk.com

Berada di Lawang Sewu Serasa di Eropa

Berada di Lawang Sewu Serasa di Eropa


Tempatnya terkenal sangat angker namun arsitekturnya yang megah dapat membuat kalian tidak sadar jika masih berada di Indonesia. Maksudnya berada di bangunan yang konon memiliki seribu pintu ini akan membawa imajinasi kita terbang jauh ke Eropa. Lihat saja arsitekturnya yang megah, ini sangat berbeda dengan gaya bangunan Indonesia.
Terang saja Lawang Sewu mirip bangunan di Eropa sebab gedung ini dibangun bukan oleh orang Indonesia melainkan peninggalan zaman kompeni. Jadi wajar jika konsep arsitekturnya kental sekali dengan gaya Belanda. Pokoknya keren deh jika berfot di sana, kalian tingga datang saja ke Semarang, Jawa Tengah. Di sanalah Lawang Sewu berdiri kokoh.

https://travelingyuk.com

Paris Nih? Bukan Ini Kompleks Paris Van Java Mall Bandung


Jika kalian berfikir ini adalah di Paris maka salah besar karena tempat ini ada di Indonesia. Namanya Paris Van Java Resort Lifestyle Place juga dikenal dengan nama Paris Van Java Mall. Kawasan ini merupakan sebuah pusat perbelanjaan yang terletak di Bandung, Jawa Barat dan dibangun pada tahun 2006.
Konsep yang diterapkan pada mall ini cukup unik sebab menerapkan arsitektur open air atau atap terbuka sehingga belanja di sana tidak seperti di dalam gedung. Banyak tenant kecil dan factory outlet berjajar rapih seperti bazaar. Dengan nuansa Eropa yang kental, jalan-jalan di kawasan Paris Van Java serasa di Paris beneran. Coba deh.

https://travelingyuk.com

Bukit Bintang Bukit Moko Cimenyan


Bukit Bintang Bukit Moko Cimenyan



Mekipun Bukit Moko ini dikenal dengan tempat berkumpulnya para penggemar hammocking bukan berarti kalian tidak bisa camping disini. Bukit Bintang ini malahan bisa terlihat dari arah Tebing Keraton Bandung. Vegetasinya hampir mirip dengan yang ada di Tahura Juanda Bandung.
Saat paling tepat untuk menikmati suasana hutan pinus bukit moko adalah pada saat sore hari. Saat itulah suara-suara tonggeret dan jangkrik saling bersahutan. Indah dan merdu bak melodi alam yang dirindukan. Apalagi jika cuaca dingin mulai menusuk. Jangan lupa bawa jaket yang tebal untuk menerpa angin malam yang menusuk.
Tiket masuk lokasi hanya Rp 8.000 dan HTM untuk camping atau berkemah di Bukit Moko dikenai biaya sebesar Rp. 18.000/orang sudah termasuk dengan parkir kendaraan roda dua di sekitar area camping .
AlamatJalan Padasuka Cicaheum (Saung Angklung Udjo) Kampung Buntis Bongkor, Kecamatan Cimenyan, Bandung.
http://blog.reservasi.com

Grafika Cikole Lembang


Grafika Cikole Lembang


Jalur ini merupakan jalur yang cukup padat pada saat weekend. Jadi disaranakan untuk datang pagi hari saat lalu-lintas masih sedikit lengang. Jika sudah terlanjur kesiangan, sebaiknya tidak melalui jalur dari arah Tol Pasteur Bandung karena akan sangat macet. Sebagai alternatif bisa keluar di tol Subang dari tol Cipali.
Grafika Cikole menyediakan paket camping keluarga dan juga bagi rombongan seperti club motor. Satu paket kemping keluaga sudah termasuk sewa tenda dome atau tenda VIP Rp 460.000/tenda. Harga tersebut untuk kapasitas 4 orang yang sangat cocok untuk keluarga kecil bahagia.
AlamatRaya Tangkuban Perahu km 8 Desa Cikole, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.
http://blog.reservasi.com

Mendaki Puncak Jayawijaya Sebagai Satu – Satunya Gunung Salju Beriklim Tropis


Mendaki Puncak Jayawijaya Sebagai Satu – Satunya Gunung Salju Beriklim Tropis


Selain transportasi, perkemahan dan perlengkapan yang memadai sangat diperlukan. Anda juga harus melakukan perijinan kepada petugas jauh – jauh hari. Mengingat di wilayah ini sangat rawan konflik antar suku, maka dibutuhkan keahlian khusus untuk menangani masalah perijinan. Sangat disarankan Anda memakai jasa agen perjalanan, agar memudahkan Anda untuk menjangkau Puncak Jayawijaya dengan mudah.
Memang untuk mendapatkan surat ijin bukanlah hal yang mudah, medan yang akan ditempuh juga sulit dan berbahaya, sehingga untuk sampai di Puncak Jayawijaya juga bukanlah hal yang gampang, selain itu dana yang dikeluarkan juga tidak sedikit. Dibutuhkan keseriusan dan kegigihan untuk mencapai puncak tertinggi dari gunung ini. Namun itu semua akan terbayarkan dengan sensasi yang akan didapatkan oleh trakker ketika sampai di Puncak Jayawijaya. Pemandangan yang spektakuler serta menakjubkan akan membuat Anda kehabisan kata – kata untuk melukiskannya. Walaupun tidak dapat dipungkiri, untuk mencapainya, menguras banyak tenaga dan isi kantong tentunya.
Sepertinya sangat tidak lengkap jika sudah berkunjung ke Papua, tetapi tidak membawa oleh – oleh khas daerahnya. Papua memiliki buah tangan yang beragam, mulai dari kaos yang bertuliskan Papua, pajangan yang unik, lukisan dari kulit kayu, cokelat yang nikmat, sarang semut, hingga ramuan buah merah yang sudah dikenal khasiatnya.
Koteka, nama ini sudah tak asing lagi. Koteka merupakan sebuah benda yang biasa di gunakan untuk menutup kelamin laki – laki dewasa asli dari daerah Papua. Namun benda ini menjadi incaran para pengunjung. Mungkin karena fungsinya yang unik dan tidak akan Anda temui di daerah manapun selain di pulau Papua.
Bukan hanya itu, di Papua juga banyak yang menyediakan kerajinan tangan seperti Nokem. Apa itu nokem? Nokem adalah tas yaang terbuat dari akar kayu. Selain itu, beragam gelang dan kalung cantik buatan tangan juga dapat anda temui disana. Ada juga topi berbulu dan rok rumbai – rumbai yang cantik. Untuk Anda pecinta barang antik, disanalah tempat yang cocok untuk berburu. Selain itu, Anda dapat menemukan tombak, busur dan panah. Di Papua juga memiliki batik yang cantik. Warna kain batik tersebut cenderung cerah dan pastinya bercorak serta bermotif khas Papua.
Seperti yang kita ketahui, di Papua makanan pokoknya tidak sama dengan di Jawa. Kalau di Jawa kita sudah akrab dengan yang namanya nasi, tetapi lain dengan di Papua. Mereka memiliki kebiasaan untuk memakan sagu.  Sagu merupakan makanan pokok masyarakat Papua. Untuk masalah kuliner, masyarakat Papua juga tidak kalah dengan daerah lain. Yang pertama ada Papeda. Bahan dasar untuk membuat makanan ini ialah sagu, yang merupakan makanan pokok khas Papua. Untuk membuat papeda, berbahan dasar sagu tersebut diolah sehingga menjadi lengket seperti lem. Rasanya pun hambar. Namun Papeda biasanya dinikmati dengan lauk lainnya seperti ikan atau daging. Uniknya, lauk yang di santap dengan Papeda haruslah berkuah dan berwarna kuning.
Selanjutnya yaitu Martabak Sagu. Sesuai namanya, bahan dasar pembuatan martabak ini adalah sagu. Di olah lalu digoreng dengan taburan gula merah di atasnya. Martabak ini cocok dinikmati pada waktu santai. Ada lagi yang lain yaitu Ikan Bakar Manokwari. Ikan bakar ini adalah ikan tongkol yang dibakar. Namun yang membedakaannya adalah sambal yang khas dan sangat pedas. Selanjutnya ada ikan bungkus. Jika dilihat dari tampilannya, memang mirip seperti ikan pepes pada umumnya. Namun yang membedakannya ialah bumbu – bumbu yang beragam.
Dan yang makin membuat penasaran, yaitu Sate Ulat Sagu. Mendengar namanya saja Anda akan geli, bahkan mual. Namun memang bahan dasar pembuat makanan ini adalah ulat di pohon sagu. Ulat dari pohon sagu itu di tusuk dan dibakar. Sangat mirip dengan pembuatan sate pada umumnya. Kemudian Udang selingkuh, nama yang unik untuk salah satu kuliner ini. Dinamakan udang selingkuh, karena menurut tampilannya memang seperti udang pada umumnya namun udang ini memiliki capit seperti kepiting. Sehingga masyarakat setempat memberikan nama udang selingkuh, karena mereka menganggap udangnya sudah selingkuh dengan kepiting dan menghasilkan anak sedemikian rupa.

http://katalogwisata.com

Boleh Percaya atau Tidak, Ini Cerita Lain Soal Gunung Salak


Boleh Percaya atau Tidak, Ini Cerita Lain Soal Gunung Salak


Boleh percaya atau tidak. Setiap gunung sering kali menyimpan hal-hal yang di luar logika,salah satunya Gunung Salak. Cerita misteri di Gunung Salak ini seperti tak ada habis dibahas. Tapi ya itu tadi, Anda boleh percaya atau tidak.

Seperti disampaikan oleh juru kunci Gunung Salak, Haji Marsah saat ditemui di kediaman pribadinya, di kaki Gunung Salak di Bogor, Jawa Barat, Rabu (16\/5\/2012).

Marsah yang juga tetua kampung ini menuturkan. Sebenarnya, lazimnya adat di suatu tempat, siapapun yang hendak melakukan kegiatan pasti meminta izin lebih dahulu. Tidak terkecuali di Gunung Salak. Di kawasan Gunung Salak juga, ada beberapa makam yang dikeramatkan penduduk setempat.

\\\"Kaya kalau kita mau masuk rumah orang, kan pasti harusnya permisi dulu, kalau nggak permisi, pasti yang punya rumah kan nggak enak,\\\" jelas Marsah memberi perumpamaan.

Pria berjanggut ini mengakui, di antara Gunung Gede dan Halimun, memang Salak tergolong cukup menyimpan banyak cerita, utamanya soal orang yang tersesat. Jangankan warga pendatang, penduduk asli di sekitaran gunung ini pun seringkali tersesat.

Satu hal yang di luar akal sehat, pernah dia bertemu binatang aneh di kawasan Gunung Salak. Seperti contoh harimau serta orang utan berukuran besar. Namun makhluk itu pun kerap hilang dengan sendirinya.

Marsah memberi tips bagaimana jika tersesat di tengah hutan gunung ini. Ia mewanti-wanti supaya jangan mengikuti suara yang datang untuk memberi bantuan.

\\\"Bisa saja itu cuma boongan, diikutin, nggak tahunya malah makin kesasar, mending diam aja. Atau mukul lebung (semacam bambu), jadi tim evakuasi bisa ikutin suaranya,\\\" papar Marsah.

Ia juga mewanti-wanti agar warga yang naik gunung jangan takabur. Sekalipun orang tersebut sudah pengalaman naik gunung, tapi tidak tertutup kemungkinan bisa ikut tersasar.

https://news.detik.com

Curug Ngumpet, Curug Cantik



Curug Ngumpet, Curug Cantik


Di kalangan para pendaki, Gunung Salak dikenal sebagai gunung yang memiliki track ekstrim. Selain itu, keberadaan sebuah makam di puncaknya menjadikan para pendaki harus perpikir dua kali sebelum mendaki Gunung Salak

Tapi siapa sangka, kawasan lereng dan kaki Gunung Salak ternyata menawarkan banyak sekali keindahan. Keindahan itu diantaranya ada di kawasan wisata Gunung Salak Endah di Kecamatan Pamijahan, Bogor. Di kawasan wisata Gunung Salak Endah yang berada di kaki Gunung Salak kita akan menemukan beberapa wisata air terjun. Salah satunya adalah Curug Ngumpet

Dibandingkan beberapa air terjun lain di kawasan Gunung Salak Endah, nama Curug Ngumpet mungkin masih kalah pamor. Namun, suasana yang ada di sana boleh diadu. Keunggulan air terjun ini bukanlah pada deras atau tinggi curahan air. Melainkan kondisi airnya yang terlihat begitu jernih. Keberadaan kolam alami yang ada dibawahnya menjadikan air terjun ini terlihat semakin menggoda

Tinggi Curug Ngumpet sendiri termasuk sedang. Sekitar 40 meter. Tapi, sekali lagi. Keunggulan curug ini bukan pada deras serta tingginya curahan air melainkan jernihnya air yang dimiliki

Meski namanya adalah Curug Ngumpet namun lokasinya cukup mudah diakses. Dari lokasi parkir kita hanya perlu berjalan kaki selama sekitar 10 menit untuk sampai ke lokasi air terjun dengan melewati jalanan setapak yang tertata rapi. Jalannya juga bukan tanah liat sehingga akan membuat kita lebih nyaman. Di sekitar lokasi air terjun juga sudah ada saung-saung yang bisa digunakan para pengunjung untuk duduk santai sambil menikmati suasana yang ada

Selain dikenal dengan nama Curug Ngumpet, beberapa orang juga menyebut tempat ini dengan Curug Kondang. Lokasi curug ini berjarak sekitar 2 km dari objek wisata lain di Kawasan Gunung Salak Enda.

https://www.yukpiknik.com

Pantai Sawarna: Awas! Salah Perhitungan Berarti Malapetaka


Pantai Sawarna: Awas! Salah Perhitungan Berarti Malapetaka 


Gue mau berbagi pengalaman berwisata ke Pantai Sawarna! Busyet…! ternyata keindahan pantainya melebihi bayangan gue sebelum berangkat ke sana. Beberapa artikel blog atau website yang gue baca sebelum berangkat, gak ada yang bisa menggambarkan suasana aslinya secara utuh, sebagai pantai yang indah dan mempesona.

Pantai Ciantir, Pantai SawarnaTapi sayang, perjalanan wisata perdana gue ke Pantai Sawarna terbilang berantakan alias mengecewakan, karena banyak informasi yang gua dapet dari blog atau website, banyak yang salah (mengada-ada) dan sebagian lagi sudah kadaluarsa, terutama soal tips, tempat-tempat wisata Sawarna, info penginapan, rute, akses transportasi Jakarta-Sawarna, akses ke pantai, “logistik” (perbekalan) dan sebagainya.

Kondisi Pantai Sawarna sangat berbeda dengan tempat wisata pantai lain di Indonesia, khusunya di daerah Jawa Barat dan Banten. Pantai Sawarna punya keunikan tersendiri mulai dari keindahan pantai (ombak, hamparan pasir, cuaca, pemandangan), akses transportasi, jalur ekstrim, akses ATM, hingga cara berhadapan/berinteraksi dengan warga yang tinggal di sekitar pantai.

Awalnya, gue menilai lebay berbagai posting atau tulisan dari teman-teman yang berbagi pengalaman berwisata ke Pantai Sawarna, tapi setelah gagal total di wisata perdana ke Pantai Sawarna, gue mulai sadar, wisata ke sana memang butuh perencanaan yang ekstra detail dan matang. Kalau salah perhitungan, bias menderita! Kenapa begitu? Simak penjelasan gue sampai selesai….! Kalau enggak, bisa menyesail!

Sebelum masuk ke tips dan info-info penting persiapan berwisata ke Pantai Sawarna, gue mau coba gambarin keindahan di sana, juga mau kasih gambaran suasana menarik sepanjang perjalanan ke sana. Gue rasa, ini lumayan penting, karena setiap orang punya tujuan berbeda-beda mudah-mudahan bias mewakili keinginan teman-teman. 

Kanapa Memilih Pergi Ke Pantai Sawarna? Bukan ke tempat lain! Itu pertanyaan bini gue, waktu pertama kali, gue ngajak dia berlibur ke sana. Jawaban gue sederhana. Penasaran aja, banyak temen di kantor yang ngomongin Pantai Sawarna. Katanya sih mantap! “Suasana alamnya lebih indah dan mempesona dari Pantai Kuta!”

Bini gue langsung tanya? “Emang Lokasinya di mana?” 

Gue langsung jawab sambil nunjukkin peta dari Google Map yang gue install di smart phone kesayangan Gue. “Lokasinya di pantai selatan, tepatnya di daerah Bayah, dari Pelabuhan Ratu Sukabumi, masih sekitar 4 jam ke arah barat, menuju provinsi Banten.” Sambil nyengir dan berharap dapat approval (persetujuan) dari dia.

Tanpa diduga, bini gue yang cantik itu, kasih persetujuan, “Ayo, yang! Kita berangkat.” Dengan raut muka sumbringah. Rupanya, dia lagi butuh refreshing, karena lagi ngurusin project memusingkan di tempat kerjanya “Kita lupain dulu kerjaan kantor, waktunya bersenang-senang…!”.

Ada jawaban begitu, gue langsung buka laptop buat browsing, cari informasi seputar Pantai Sawarna.

Browsing Foto/Gambar & Video Pantai Sawarna  
Gue pengen tahu seberapa indah dan mempesona Pantai Sawarna, sekaligus seberapa pantas tempat itu untuk gue datangi karena gue harus menempuh perjalanan, sekitar 250 km (-+ 5-8 jam) dari Jakarta. Gue khawatir, perjalanan ke sana gak sebanding dengan perjuangan gue menuju ke sana. 

Yang pertama kali gue kerjain, gue buka-buka Google Image, buat lihat foto-foto pantai sawarna. Hasilnya menarik. kesimpulannya, Pantai Sawarna, layak jadi destinasi liburan gue. Cukup menarik karena menawarkan suasana pantai dengan hamparan pasir putih yang luas dan bersih dengan pemandangan (landscape) yang mempesona.

Tapi yang ingin gue share soal ini, setelah gue berkunjung ke sana, perbandingan foto-foto yang gue lihat sebelumnya di internet dengan pengamatan langsung dengan mata telanjang, Pantai Sawarna jauh lebih indah dan mempesona, mungkin karena sudut pandang kamera yang sangat terbatas sehingga tidak bisa menggambarkannya secara utuh.

Suasana pantainya masih sangat perawan, itu karena Pantai Sawarna agak sulit di akses. Tidak ada transportasi umum menuju ke sana. Pengunjung Pantai Sawarna, umumnya menggunakan mobil pribadi, dan kelihatannya, mereka adalah orang-orang menengah ke atas sehingga prilakunya lumayan ‘beradab’. Dan karena itu juga, Pantai Sawarna menjadi sangat eksklusif tetapi terbuka bagi siapa pun yang ingin berkunjung ke sana.

Waktu pertama gue menginjakkan kaki di Pantai Sawarna, kesan yang gue dapet, suasananya kondusif banget buat refreshing, suasananya tenang dengan hamparan pasir putih bersih terbentang luas, deburan ombak bersautan memberi kesan pantai 100%. Sangat berbeda dengan pantai-pantai lain yang penuh sesak pengunjung, penuh sesak pedagang, airnya keruh dengan sampah yang berserakan di mana-mana.

Di pagi dan sore hari, pas banget buat main di tepian pantai, waktunya pas banget, soalnya terik matahari masih belum terasa panas. Di siang hari, pas banget buat menikmati keindahan pantai sambil menikmati berbagai hidangan di bale-bale tradisional bernuansa pantai. Di malam hari, pas buat bakar-bakar ikan, jagung atau yang lainnya. 

Waktu pertama kami lihat foto-foto Pantai Sawarna di internet gue agak bingung karena suasana pantainya berbeda-beda. Ternyata setelah gue berkunjung ke sana, Sawarna itu nama desa. Di desa Sawarna ada tiga tempat wisata pantai yang jaraknya berdekatan. Ada pantai pasir putih yang luas dan bersih, ada pantai karang da nada juga pantai perpaduan karang dan pasir dalam sebuah teluk.

http://info-wisata-pantai.blogspot.co.id

Gili Trawangan


Ingin menghabiskan waktu di penginapan? Maka Gili Trawangan adalah pilihan destinasi yang tepat untuk liburan Anda. Mengapa? Karena di sini banyak pilihan hotel, resor, maupun vila yang berlokasi di tepi pantai. Bahkan dari jendela kamar hotel, Anda sudah dapat menikmati indahnya sunset di kaki langit! Sebut saja, Hotel Ombak Sunset yang terletak di tepi barat pulau. Hotel berbintang empat ini menghadirkan pemandangan sore hari yang menakjubkan.

Bagi Anda yang ingin relaksasi dengan suasana yang lebih tenang dan asri, La Cocoteraie Ecolodge bisa menjadi pilihan untuk bermalam. Resort ini menawarkan konsep glamping atau glamour camping, di mana Anda menginap di sebuah tenda mewah dengan nuansa khas tropis pinggir pantai ditemani pasir putih dan pohon kelapa yang rindang.
La Cocoteraie Ecolodge, yang terdiri dari 8 tenda pribadi, memiliki fasilitas mewah seperti WiFi gratis, restoran, dan peralatan snorkeling gratis. Peralatan selam ini bisa Anda gunakan secara gratis untuk menikmati pesona bawah laut di perairan sekitar tiga gili (Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air). Lokasinya yang jauh dari pusat keramaian dan ditambah suasana penginapan ala padepokan tepi pantai menjadikan tempat ini sangat pas bagi Anda yang ingin menikmati keindahan alam bersama sahabat, pasangan, atau keluarga tercinta.

Jika Anda punya dana liburan terbatas, tidak usah khawatir. Anda masih bisa menemukan penginapan low budget yang berada di pulau eksotis ini. Misalnya, mulai dari Rp249.000, Anda sudah bisa menginap di Intan Inns Hostel yang lokasinya tidak jauh dari tepi pantai. Jika Anda ingin menginap murah dengan fasilitas memadai, cobalah Bale Sasak Bungalows, penginapan murah mulai dari Rp200.000, yang sudah memiliki fasilitas kolam renang dan WiFi gratis.

Lalu, bagaimana caranya mencari hotel di Gili Trawangan yang sesuai dengan keinginan Anda? Pesan saja melalui Traveloka, online travel agent (OTA) terbesar di Indonesia yang memberikan ragam pilihan hotel-hotel eksotis di Gili Trawangan, mulai dari Rp200.000.

Tidak salah jika Gili Trawangan menjadi tempat wisata terbaik bagi Anda yang ingin relaksasi dari rutinitas sehari-hari. Apalagi, pulau ini belum begitu ramai oleh wisatawan jika dibandingkan dengan Pulau Bali. Namun, nampaknya justru inilah yang bikin Gili Trawangan kini menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan lokal dan asing.

Mau bukti liburan di Gili Trawangan lebih murah? Dengan Traveloka App, aplikasi mobile travel terpopuler di Indonesia, Anda bisa berangkat naik pesawat ke Lombok terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan darat dan laut ke Gili Trawangan. Anda bisa terbang dengan harga mulai dari Rp682.900.


Liburan "Kuy" Ke Ujung Genteng Sukabumi



Buat yg pengen jalan-jalan ke pantai nan cantik dan nggak takut capek, sok atuh main ke Ujung Genteng.
Jarak tempuhnya kira-kira 7-8 jam dalam keadaan normal (macet sedikit).

Wiih.. lama bener yaa mau liat pantai aja.. Jangan salah mas dan mbak, pemandangannya sepanjang jalan asli keren bingits.. nggak bakalan bosen liatnya.. meskipun sedikit deg degan juga karena setelah melewati cibadak hingga kiara dua, jalanannya berkelok-kelok dengan jurang di kanan atau kiri jalan. Belum lagi jalannya sempit, cukup buat dua mobil tapi pas-pasan.. jaga kecepatan kendaraan jangan sampai di atas 50 km per jam.. Selain takut kecelakaan, terutama takutlah pada mabuk kendaraan.. wkwkwk.. serius… 😂 Namun, jangan khawatir, jalanan menuju Ujung Genteng relatif mulus kok meski memang kadang ada lubang di beberapa titik.

Setelah melewati surade, barulah jalanan berkurang drastis kelokannya alias lurus2 aja.. 😁 Biasanya dipungut retribusi (kemarin bayar 28 rb udah termasuk retribusi kendaraan dan orang) saat memasuki kawasan ujung genteng dan saat ke penangkaran penyu.. Tapi kayaknya sih bukan retribusi resmi..

Di sana banyak bgt penginapan yg rekomen. Yg paling mewah mungkin Turtle Beach Hotel, ada juga Ocean View Resort yg baru dibuka tahun lalu, dan penginapan yg saya tempati yaitu Pondok Hexa.
Kemarin (9-11 september 2016), di Pondok Hexa, kami menyewa cottage isi 3 kamar dengan ac dan kamar mandi di setiap kamarnya, plus ruang tv dan dapur (tipe paling lengkap). Harga untuk weekend 1.1 juta. Termasuk murah dibanding hotel2 dengan kamar segitu di wilayah Carita atau Anyer.. Di sini udah disediain kulkas dan peralatan masak, cuma gak ada rice cooker dan galon. so, bawa ndiri aja ya.. 😁

Ada banyak tipe kamar lainnya kok dengan harga terjangkau, dari yg isinya 2 kamar, 1 kamar dengan Ac, atau 1 kamar dengan fan alias kipas angin. Silakan dipilih yang sesuai budget.

Penginapannya sih menurut saya nilainya 7.5 dari 10 karena ada beberapa yg bikin kurang sreg.. Mulai dari ac bocor, remote abis batere gak diganti, dan pesan makanan di restoran nya yg baru dateng setelah hampir 1.5 jam.. Padahal cuma pesan nasi goreng.. hehehe… Kayaknya sih karena kekurangan orang di dapur.. Jadi, jangan lupa sedia popmie atau roti buat pengganjal lapar.

Tapi, lingkungan Pondok Hexa sangat asri. Ademm.. banyak pohon dan rerumputan. Juga disediakan mainan anak-anak seperti jungkat jungkit, ayunan, dan perosotan.. Di sana juga ada kolam renang yg bisa digunakan anak-anak serta orang dewasa.

Pantai di depan hotel sangat landai dan tidak ada ombaknya. Bening lagi airnya karena ombak sudah dipecah oleh karang yg ada di tengah laut. Jadi, cocok buat anak2 berenang. Apalagi disediakan area duduk yang nyaman buat kita leyeh-leyeh menikmati semilir angin laut dan es kelapa.

Kalau berminat atau mo tanya-tanya. langsung aja ke front office Pondok Hexa di no 08138058544

Budget bener-bener ngepas? Jangan cemas, di sana bertebaran kok penginapan yg harganya murmer.. Bisa juga menyewa rumah penduduk atau berkemah di pinggir pantai untuk lebih menghemat lagi.

Ada apa aja di ujung genteng? Kita bisa coba eksplor ke Curug Cikaso, Amanda ratu (tanah lotnya ujung genteng), ke Penangkaran Penyu di Pantai Pangumbahan (jaraknya sekitar 20-30 menit dari Pondok Hexa, dan nggak rekomen buat bawa city car karena jalannya yg berbatu dan berpasir), ke pantai Cibuaya, dan pantai2 lainnya. Meskipun mungkin pantai lain selain Pangumbahan sulit dilewati kendaraan roda 4

Ini Taman Wisata Legendaris di Batu



Ini Taman Wisata Legendaris di Batu

Taman wisata Selecta adalah salah satu taman wisata yang legendaris di Batu. Tak sedikit traveler yang berkunjung ke sana saat weekend. Disambut dengan bunga-bunga cantik dan udara segar serta pemandangan yang asri di dataran tinggi Batu, siapa yang tak terpesona? Taman reksreasi Selecta semakin melengkapi liburan di Batu. Dibangun sejak puluhan tahun silam dengan sentuhan arsitektur bergaya Belanda menjadi salah satu pilihan untuk menghabiskan liburan di Batu.  Beragam jenis bunga yang diganti secara berkala dijamin membuat pengunjung tak akan bosan untuk datang lagi ke tempat ini. Wahana apa saja yang harus dinikmati saat berada di Selecta? Beragam wahana lengkap dapat kita nikmati. Wahana berkuda, sky bike, flying fox, sepeda air, dan perahu ayun dapat dinikmati walaupun harus bersabar mengantre.  Habis seru-seruan mencoba berbagai wahana, saatnya basah-basahan di waterboom. Selain itu, bersantai atau kuliner dan berfoto tentunya menjadi salah satu bagian yang tidak boleh dilewatkan. Tak jauh dari taman wisata Selecta terdapat banyak wisata agro. Merasakan buah apel langsung dari pohonnya merupakan pengalaman seru.  Memetik apel merupakan kegiatan inti yang dapat dilakukan di wisata agro ini. Tak heran kalau apel menjadi ikon kota Batu dan Malang.

Pantai Ujung Genteng




Pantai Ujung Genteng - Sukabumi, Jawa Barat

Nama ujung genteng berasal dari ujung genting. Penamaan ini didasarkan pada ujung ujung genting yang berada di ujung salah satu sudut pulau di jawa barat yang berbentuk gunting. Bagian ujung gunting bawah disebut ujung genteng, sedangkan di ujung genteng atas berada di ujung kulon.
Perjalanan menuju kesana cukup terjal dan membutuhkan waktu ,meskipun relative lama perjalanan panjang dan cukup melelahkan itu akan terasa ringan dan cepat mengingat sepanjang jalan disuguhi keindahan alam yang sangat luar biasa.
Pesisir pantai pelabuhan ratu sangat terlihat jelas dari atas bukit bagbagan. Begitu juga perkebunan teh Surangga dan perkebunan kelapa yang berhamparan dan adannya sapi sapi yang di rawat.
Di wisata alam jawa barat pantai ujung Genteng ini pun anda bisa melihat penangkaran penyu penyu hijau (Chelonia mydas). di tempat ini dibuka untuk umum pada pagi dan siang hari, namun di jaga ketat oleh petugas kementrian kelautan dan perikanan di malam hari.
Saat malam hari penyu penyu itu bertelur yang dihassilkan mencapai 100 butir dan segera di lindungi oleh petugas, menggali lubang untuk tempat telurnya dan menutup agar terlindungi dari binatang buas, Bayi penyu yang sudah menetas di kembalikan ke pantai pangumbahan. Anda juga bisa menyentuh penyu tersebut. Dan menikmati keindahn sanset pada sore hari.

Rute Menuju Pantai Ujung Genteng Sukabumi
Rute menuju ujung genteng menggunakan kendaraan umum , tujuan pertama adalah terminal sukabumi dan carilah angkutan umum tujuan terminal lembur situ, setlah itu anda bisa menggunakan bus atau elf jurusan surade, sesampai surade anda bisa naik angkot warna merah jurusan genteng. Rute menggunakan kendaraan pribadi, dari sukabumi menuju ujung genteng yang di tempuh selama 3-4 jam perjalanan.

Fasilitas Di Pantai Ujung Genteng Sukabumi
Fasilitas jalan menuju pantai ujung genteng juga masih sangat memperhatinkan. Bayangkan saja, pantai denga potensi seindah itu masih memiliki akses jalan yang berlubang dan sempit. Tetapi yang perlu di jetahui juga Pantai ujung genteng juga berdekatan pantai pantai yang indah dan masih alami yang memiliki keindahan tersendiri. Di dekat pantai ujung genteng juga terdpat pantai lain yang indah dan potensial adalah Pantai kelapa doyong (kelapa condong) , Pantai batununggal dan pantai ombak  tujuh tempat surfing kelas dunia.Pantai pengumbahan yang terkenal sebagai tempat bertelurnya penyu hijau, Pantai batu keris, Pantai akuarium, belum lagi sungai muara, air terjun, perkebunan, tempat pelelangan ikan, dan masih banyak lagi.
Wisata pantai Ujung genteng merupakan daya Tarik utama dan juga pusat pelayanan bagi wisatawan yang datang, Fasilitas umumnya terdapat penginapan murah , rumah makan yang menyediakan menu seafood, warung, took kelontong, toilet,musolla, area parkir yang luas dan aman.
Di sektar pantai ini terdapat penginapan murah dan homestay murah yang bersih dan dengan harga yang terjangkau harganya dengan kisaran Rp 60.000 – Rp 150.000 /kamar wisatawan sudah dapat menginap di tempat yang bersih dan nyaman, misalnya pondok hexa, mama losmen, vila ujung, deddy losmen dan lain lain.